Tahun 2012 semakin bergegas menuju tahun yang baru. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, di setiap penghujung tahun saya me-review jejak perjalanan yang sudah saya lakukan dalam rentang waktu setahun. Grafik perjalanan saya di tahun 2012 turun drastis dibandingkan tahun 2011. Alasan pertama karena saya divonis dokter menderita GERD sekitar awal Maret yang lalu. Alasan kedua yang sebenarnya klasik sih, budget menipis, sempat terpakai juga untuk pengobatan si lambung 😀 Alhasil di tahun ini tidak lebih dari 10 perjalanan yang saya lakukan baik sendiri, bersama teman-teman maupun dalam rangka tugas kantor. Rekam jejak perjalanan saya di tahun-tahun sebelumnya bisa dilihat di sini, di sana, di situ, dan di sebelah sini.
• Januari :
1. Malang dan Blitar. Trip ini sudah dirancang sejak lama, bahkan saya dan Davinna sudah booking tiket pesawat sejak September 2011 😀 Agak was-was juga sih karena baru awal tahun sudah minta cuti 5 hari ke bos di kantor. Alhamdulillah, ibu bos saya baik banget, cuti diapprove dari jauh-jauh hari 🙂 Bolak-balik nyusun itinerary, akhirnya kami memutuskan untuk start ke Malang dari Yogyakarta dan kembali ke Jakarta melalui Surabaya. Tapi kemudian terjadi perubahan rencana kepulangan. Setelah tiket di-issued kami baru dapat kabar bahwa Bol Brutu (geromBOLan berBuRU baTU) akan mengadakan pameran foto candi-candi marjinal di Sangkring Art Space, Yogyakarta milik Bli Putu Sutawijaya pada tanggal 14 Januari. Demi pameran itu, kami pun merelakan tiket pesawat Surabaya-Jakarta yang sudah dibeli hangus begitu saja, kembali ke Yogyakarta menggunakan bis dari Blitar dan pulang ke Jakarta dari Yogyakarta dengan menggunakan kereta api di Minggu pagi. Berkat kebaikan Pak Aswin (anggota Bol Brutu cabang Malang) dan istrinya, selama mblusukan candi-candi di Malang kami diantar oleh beliau berdua. Selama di Malang kami akhirnya menjejakkan kaki juga di Candi Kidal, Candi Jago, Candi Sumberawan, Candi Singosari, Arca Dwarapala, Candi Badut. Candi favorit saya di Malang adalah Candi Jago (ada juga yang menyebut Jajaghu) karena bentuknya yang unik.
Saat hendak kembali ke mobil, Pak Aswin sempat-sempatnya menunjukkan relief yang menggambarkan adegan 17 tahun ke atas 😀
Di Blitar, Mbak Henny dan Mufid, dua anggota Bol Brutu cabang Blitar, berbaik hati menemani kami mblusukan dengan membocengi kami motor, bahkan kami menginap di rumah Mbak Henny. Candi-candi di Blitar yang berhasil kami libas antara lain Candi Penataran (hari pertama datang sudah sore, datang lagi di hari kedua), Candi Gambarwetan, Umpak Bale Kambang, Situs Arca Warak, Candi Pemandian Penataran, Candi Gunung Gedang dan Candi Wringinbranjang. Candi favorit saya di Blitar adalah Candi Wringinbranjang. Candi yang terletak di tengah hutan pinus ini bentuknya nggak seperti candi pada umumnya, menurut saya sih bentuknya menyerupai rumah.
2. Yogyakarta (Gunung Api Purba Nglanggeran-Pantai Ngrenehan-Pantai Ngobaran-Kotagede). Berhubung trip candi Blitar dan Malang dimulai dan diakhiri di Yogyakarta, saya sempatkan untuk mengunjungi Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Ngrenehan, Pantai Ngobaran dan Kotagede. Pas saya sedang di Yogyakarta, pas Mbak Tita mengadakan acara workshop travel writing sambil keliling ke Kotagede. Selain bisa ketemu langsung dengan Mbak Tita dan dapat ilmunya saya juga berkenalan dengan 2 teman baru yaitu Novi dan Mbak Marga 🙂
• April :
1. Singapura. Seperti 2 tahun sebelumnya, di tahun ini saya ditugaskan kembali oleh kantor untuk berkunjung ke pameran Food Asia di Singapore Expo. Tim yang berangkat masih sama seperti 2 tahun yang lalu, saya, ibu bos saya, pak direktur dan seorang rekan kerja. Berhubung ini kali ke keempat saya ke Singapura, jadi ya perasaannya biasa aja 😀 Malah agak-agak menderita karena saya kan masih tahap recovery pasca opname akibat GERD, terutama urusan makanan. Nggak sakit aja, susah cari makanan halal di Singapura apalagi kondisi saya pada saat itu untuk pilihan makanan yang diterima lambung sangat terbatas. 4 hari di Singapura pelanggaran makanan yang saya lakukan adalah makan nasi lemak (mengandung santan) dan minum milo (mengandung coklat dan susu) 😀 Sempat diajak makan seafood sama owner pabrik yang emang orang Singapura ke sebuah restauran seafood di kawasan West Coast. Berhubung lambung masih belum bisa kemasukan lada, cabai dan sejenisnya, waktu itu saya cukup hanya menikmati udang goreng tepung, ikan steamed dan tumis brokoli sementara yang lain melahap sempurna kepiting saus pedas 😦 Saat saya menemani ibu bos saya ketemu dengan temannya, kami diajak makan di sebuah kedai makan steamboat. Kalau di sini mirip outlet Kuah! yang ada di Plaza Semanggi. Namanya Bagus La Mian Yong Taufu di daerah Geylang. Selain ke pameran, sempat juga visit ke sebuah pabrik kemasan milik teman owner pabrik tempat saya bekerja. Kalau untuk urusan beli oleh-oleh teuteup larinya ke Mustafa Center 🙂
• Mei :
1. Flores & Taman Nasional Komodo. Trip ini dirancang jauh sebelum saya divonis dokter menderita GERD. Sempat bimbang apakah saya akan membatalkan trip ini atau nekat berangkat, sementara kondisi saya masih tahap recovery pasca opname. Setelah menimbang-nimbang dan tentunya mendapat izin dari orang tua, saya pun memutuskan untuk tetap berangkat bersama keempat teman yang lain. Sempat mengalami kendala di Kupang gara-gara pesawat Wings Air yang rusak sehingga kami harus mengalihkan rute yang semula ke Maumere berubah menjadi ke Ende itupun dengan menggunakan maskapai lain. Tempat-tempat yang kami datangi antara lain Kupang, Ende, Danau Kelimutu, sumber mata air panas alami Mengeruda di Soa, kampung adat suku Bena, situs Liang Bua di Ruteng, sawah circle crop di Ruteng, Labuan Bajo, Taman Nasional Komodo (Pulau Rinca, Pink Beach, Pulau Komodo & Gili Laba). Overall, trip ini merupakan trip terbaik saya di tahun 2012. Walaupun budget yang dibutuhkan lumayan menggilas tabungan, tapi worth it penny-lah.
• Oktober :
1. Bali. Ke Bali bareng adik perempuan saya gara-gara beli tiket promo Air Asia setahun yang lalu 😀 Lumayan 240rb PP seorang. Sampai mendekati jadwal keberangkatan itinerary masih diutak-utik, penginapan dan rental mobil belum booking. Kebetulan Kak Luli, sepupu saya baru pindah ke Bali, jadi saya dan adik saya mengajak dia keliling-keliling. Akhirnya selama 4 hari di Bali, hanya sempat ke Amed untuk snorkeling (yang ternyata jauhnya setengah mati dari Kuta), numpang sholat di Puja Mandala (lokasi dekat Nusa Dua dimana terdapat 5 tempat ibadah 5 agama yang berdampingan), Taman Soekasada Karangasem, Situs Gunung Kawi di Gianyar, Pura Tirta Empul, numpang makan di Bebek Bengil, Ubud, beli oleh-oleh di Pasar Seni Ubud dan numpang sarapan di Pantai Segara.
• Desember :
1. Outing kantor (Ciater Highland Resort & Trans Studio Bandung). Tadinya outing tahun ini akan ke Pulau Ayer di Kepulauan Seribu. Sudah sempat mengundang pihak dari Pulau Ayer segala. Tahu-tahu jadi ada opsi ke Bandung. Setelah beberapa kali meeting dan survey akhirnya diputuskan outing dilaksanakan di Ciater Highland Resort dan Trans Studio Bandung. Saya dan seorang teman kebagian jadi seksi konsumsi. Sumpah deh, ngurusin makan untuk 130 orang benar-benar bikin stress. Waktu pas makan siang, ada kejadian makanan habis padahal masih ada beberapa karyawan yang belum makan. Sempat curiga ada kecurangan dari pihak resort, tapi setelah dilakukan analisa dan pembicaraan dengan pihak resort, kemungkinan para karyawan yang mengambil makanan di luar batas berperan juga terhadap insiden pada saat makan siang. Akhirnya pada saat makan malam, saya dan teman saya berbagi tugas untuk menjaga meja prasmanan agar kericuhan seperti di siang hari tidak terjadi lagi. So far sih, view di Ciater Highland Resort cukup bagus, hanya saja karena arealnya sangat luas, sehingga jarak antar villa berjauhan, dan kawasan tersebut menjadi akses keluar masuk penduduk sekitar. Dari Ciater Highland Resort sebelum menuju Trans Studio, rombongan sempat mampir ke Cihampelas. Saya liat sih karyawan-karyawan banyak yang belanja, karena banyak dari mereka yang belum pernah sama sekali ke Cihampelas bahkan ada yang baru pertama kali ke Bandung 😀 Saya sendiri cuma beli roti. Nggak minat sama sekali belanja di Cihampelas 🙂 Di Trans Studio saya hanya ke wahana Pohon Raksasa, Special Effect dan Si Bolang. Itu juga rasanya sudah capek banget, capek lebih karena ngurusin orang-orang sih 😀
ih ih ih.. Seru kalii.. *iri*
Bikin juga dong travelogue 2012 ala kamu, biar terekam 2012 udah kemana aja. Perjalanan kamu pasti lebih seru karena udah mblusukan ke spot-spot cantik di Aceh 🙂
Oke. Aku bikin juga deh. Tapi ntar nunggu awal 2013. Soalnya ini masih mau nge-trip lagi di 2 long weekend akhir Des ini. Hehe
Hahahaha…ngetrip kemana lagi? 2012 daftar trip aku sudah selesai. Pas tahun baru ada rencana mudik ke Cirebon sih, tapi kalo mudik mah nggak masuk itungan trip 😀 OK sip, ditunggu travologue 2012 kamu 🙂
Ada deh pokoknya nge-trip kemana. Rilisnya abis trip aja deh. Hehe..
Mudik ikut jadi travelogue lah.. Aku aja mau aku masukin. Lha aku kalo mudik pergi kemana2 juga kok. Gak diem di rumah. Jadi aku anggap traveling jalan-jalan :p
keren mbak, bisa ke komodo, saya kapan yah … hiks ..
pengen juga bikin kaleidoskop 2012 semacam ini 😀
Ayooo dibikin juga dong 😀 Bikin kaleidoskop kartupos2 yang diterima di 2012 kayaknya seru juga hehehe….
oke deh … kalo kartu pos malas harus buka satu2 hehee
bikin iri nihhh mba travelogue nya T_T
Hehehe…mumpung masih bisa ngetrip nih…tahun 2013 aku bakalan jarang ngetrip 😀