Panen Kartupos

Ceritanya Jumat pekan lalu saya ke Bandung. Agak mendadak alias tanpa perencanaan. Malam sebelumnya ibu saya menelepon, mengabarkan kalau beliau dan ayah saya akan ke Bandung akhir pekan kemarin. Jadilah Jumat sore pulang kerja saya meluncur ke Bandung.

Nah, mumpung di Bandung, saya penasaran berburu kartupos di beberapa lokasi yang disebutkan di blog teman saya.

1. Kantor Pos yang dekat alun-alun, Jalan Asia Afrika

Ada empat los di emperan kantor pos ini yang menjual kartupos dan stationery lainnya seperti amplop, lem, pulpen, dll. Saya sih nggak mengecek lagi di dalam kantor posnya sendiri apakah di sana menjual kartu pos atau nggak karena saya keburu kalap di los-los emperan itu 😀 Harga kartu pos di emperan ini 2000 rupiah per lembar. Tema yang mendominasi sih tempat-tempat wisata di Jawa Barat seperti Pantai Pangandaran, Tangkuban Perahu, Kawah Putih, Green Canyon, Gunung Papandayan dan Gedung Sate. Ada sih nyelip-nyelip gambar Gunung Bromo, Keraton Yogyakarta dan sebuah pantai di Sumatera Barat. Saking kalapnya, saya membeli 30 lembar kartupos di sana, 10 lembar di los pertama, 15 lembar di los kedua dan 5 lembar di los ketiga 😀 Ketebalan kertas kartupos sama dengan yang biasa dibeli di toko-toko souvenir, hanya saja kita harus milih-milih karena kualitas cetaknya campur aduk, ada yang bagus, ada yang berbayang, bahkan ada yang warnanya sudah pudar.

Kartupos tempat wisata Jawa Barat

2. Toko buku Djawa, Jalan Braga

Menurut informasi dari blog teman saya,  di toko buku yang sudah ada sejak tahun 1960 ini juga menjual kartupos. Saat saya masuk ke toko buku vintage ini, di dekat pintu masuk terdapat sebuah rak yang berisi kartupos. Jumlahnya nggak banyak. Malah beberapa saya lihat sama persis dengan yang saya lihat di Kantor Pos Asia Afrika. Yang membuat agak tercengang adalah harganya yang lumayan mahal yaitu 4000 rupiah. Saya bertanya ke penjaganya apakah mempunyai kartupos dengan gambar yang lain. Sang penjaga kemudian menunjukkan beberapa kartupos paketan bertema vintage dengan warna-warna sephia yang berisi 6 lembar kartupos dengan harga 45000 rupiah. Wow…mahal ya, saya sempat mengerutuk dalam hati. Tapi akhirnya saya tergoda membeli yang seri Konferensi Asia Afrika 😉 Selain membeli kartupos paketan itu, saya juga mencomot 4 lembar kartu pos lainnya, 3 bergambar candi dan 1 bergambar Masjid Agung Banten. Kualitas kertas kartupos seri KAA tipis, kemungkinan art paper 260 gram, tapi kualitas cetaknya bagus. Sedangkan 4 kartu pos lainnya memiliki kualitas yang sama dengan kartupos yang pernah saya beli di Mirota Batik dan toko-toko souvenir di Bali.

Kartupos seri Konferensi Asia Afrika

Kartupos candi & Masjid Agung Banten

3. Riau Junction

Menurut informasi dari teman-teman Komunitas Postcrossing Indonesia di FB, di Riau Junction ada kartupos Jetoy yang gambar kucing. Langsung deh dari Braga saya meluncur ke Riau Junction. Lumayan muter-muter ternyata ada di lantai dasar, di seberang supermarket Yogya, dekat stand pernak-pernik Natal.  Waktu saya ke sana koleksinya tinggal sedikit. Saya pun membeli 10 pcs. Harga kartupos Jetoy ini 1500 per lembar. Untuk ukuran kertas yang lumayan tebal dan hasil cetak yang bagus, harga kartupos ini termasuk murah.

Kartupos Jetoy

4. Toko Kado Cindy, Istana Plaza

Di Bandung, saya menginap di rumah nenek. Kebetulan saat ini di rumah nenek tinggal dua orang sepupu yang sedang berkuliah di Bandung. Salah satunya menyelami dunia Postcrossing seperti saya. Kemarin pas saya lagi gogoleran di kasur, tahu-tahu dia memberikan sebungkus kartupos bertema fairy tale (menurut saya sih). Pas saya buka, isinya ada 10 lembar. Pas saya tanya belinya dimana, dia bilang di toko kado Cindy di Istana Plaza, Jalan Pasir Kaliki. Kalau harganya berapa saya nggak tahu, di kemasannya udah nggak ada barcode harganya, sepupu saya juga nggak mau ngasih tau berapa harganya.

Kartupos fairy tale

5. Oleh-oleh dari Arab Saudi

Tahun ini bos saya di kantor menunaikan ibadah haji bersama suaminya. Selain menitip doa 😉 nggak ketinggalan saya nitip kartupos dong. Kemarin ketika sudah masuk kerja, beliau memberikan 5 lembar kartupos bergambar Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Ka’bah. Semoga suatu hari nanti impian berangkat ke Tanah Suci bisa terwujud. Aamiin 😀

Kartupos oleh-oleh dari Arab Saudi

6. Oleh-oleh dari Eropa

Pertengahan Desember nanti Uwak saya akan jalan-jalan ke Belanda dan Jerman. Ketika kemarin ketemu di Bandung, nggak lupa dong saya kasih pesan sponsor, nitip kartupos 😀 Eh, terus dia bilang, kayaknya Uwak masih punya kartupos waktu 2008 Uwak ke Eropa. Yihaaa….setelah ngubek-ngubek, ada 28 kartupos dari Belanda dan Italia (kebanyakan sih Italia) yang semuanya diberikan ke saya. Yang 2 sih saya berikan ke sepupu saya. Jadi ada 26 lembar yang saya bawa balik ke kosan 🙂

Kartupos oleh-oleh dari Eropa